Kasatpol PP Usir Pedagang Jual Soal CPNS di Depan Kantor

Pelaksana Tugas Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pekanbaru, Azharisman Rozie berang saat mendapat kabar di luar pagar kantor wali kota Pekanbaru telah menjadi lapak berjualan buku dan simulasi seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS).

Yang membuat Rozie bertambah berang, muncul informasi bahwa para pedagang itu bebas berjualan karena menyetor sejumlah uang kepada petugas Satpol PP. Padahal keberadaan pedagang itu jelas menyalahi aturan.

“Saya akan perintahkan Kabag Ops Satpol PP untuk mencarinya,” tegas Azharisman Rozie,

Dua hari terakhir, sejumlah pedagang buku simulasi seleksi CPNS tampak berjualan di trotoar belakang kantor wali kota Pekanbaru. Datangnya ribuan orang yang ingin mengambil nomor ujian di kantor wali kota menjadi “pasar” mereka.

Tak tanggung-tanggung, para pedagang itu menggelar barang dagangannya menggunakan meja dilengkapi payung berukuran besar. Satu di antaranya bahkan berjualan sangat dekat dengan gerbang keluar kantor tersebut. Sehingga, mereka bisa langsung menawarkan buku simulasi dagangannya ke beberapa calon peserta yang lewat.

Menurut seorang pedagang, mereka datang dari Jakarta. Buku simulasi yang mereka tawarkan merupakan prediksi soal ujian CPNS yang diramu dari seleksi tahun-tahun sebelumnya.

Buku fotokopian itu mereka jual dengan harga Rp 50 ribu per paket. Satu paketnya adalah empat buku yang terdiri dari materi Tes Kemampuan Dasar dan beberapa tes lainnya. Contohnya materi untuk tenaga teknis dan tenaga kesehatan. Ada juga compact disc yang dijual dengan harga Rp 50 ribu per keping.