Rebutan Kursi CPNS, Eks Ketua Panwaslu Dikalahkan Kurir

Honorer kategori dua (K2) yang tidak lulus tes mengaku heran dengan sistem pengumuman kelulusan CPNS 2013. Pasalnya, yang hanya mengerjakan 80 dari total 180 soal, malah lulus CPNS.”Kami benar-benar sakit hati, kami merasa paling layak lulus ketimbang teman-teman kami itu. Masa dari 180 soal yang dikerjain hanya 80 tapi bisa lulus. Iya kalau benar semua, kalau tidak ya darimana kok bisa lulus,” keluh Siti Halimah, honorer K2 dari Magelang kepada JPNN, Kamis (16/10).

Dia mengaku, kenal baik dengan honorer yang lulus itu. Lantaran Siti, yang eks ketua Panwaslu Kecamatan Mertoyudan, sekantor dengan sang honorer.

“Dia itu kurir di kantor saya, dan saya tahu dia tidak bisa mengisi lembar jawab komputernya (LJK), wong materinya sulit kok ada bahasa Inggrisnya juga. Maap-maap saja ya, jangankan mengarsir lingkaran jawabannya dengan tepat, materinya juga dia gak kuasai kok,” beber lulusan D3 ini yang mengabdi sejak 2002 di SMP 3 Salam, Magelang.

Keluhan serupa diungkapkan Indi Partiningsih. Honorer yang bekerja di SMP 3 Salaman, Magelang sejak 1999 ini, mengaku terkejut bukan kepalang karena dia yang D3 dikalahkan oleh lulusan paket C.

“Kami ini mengerjakan semua soal dengan baik. Meski soalnya sulit tapi kami berupaya mengisi semuanya. Logikanya kami yang D3 sudah merasa soalnya susah, apalagi yang lulusan SMA atau paket C. Tapi justru mereka lebih banyak yang lulus,” tutur Indi yang juga PPS Desa Menoreh.

Kalau ada afirmasi, lanjut keduanya, yang honorer dengan masa pengabdian 32 tahun pastilah diluluskan. “Kami rasa pengumuman kelulusan CPNS dari honorer tidak adil. Masa kami bisa nomor satu terpilih di Panwaslu kok bisa gagal, makanya kami sekarang menuntut kejelasan itu. Karena yang lulus CPNS sebagian besar bukan orang-orang yang tepat,” tandas Siti.